SPESIFIK.ID-Metro, 12 April 2025 — Samber Park berubah jadi lautan manusia. Ribuan warga Metro dan sekitarnya memadati kawasan tersebut pada Sabtu (12/4) malam untuk menyambut pembukaan SMSI Fair 2025, sebuah festival rakyat yang digagas oleh Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Metro.
Bukan sekadar hiburan biasa, SMSI Fair hadir sebagai ruang kolaborasi, edukasi, dan semangat kebangkitan ekonomi lokal. Selama 14 hari ke depan—12 hingga 26 April 2025—event ini akan menyuguhkan beragam kegiatan mulai dari bazar UMKM, festival seni budaya, job fair, ekspedisi wisata sejarah, layanan publik, hingga konser amal dan pasar malam.
Ketua SMSI Kota Metro, Ali Imron Muslim, dalam sambutannya menekankan bahwa SMSI Fair bukan cuma panggung hiburan, melainkan gerakan nyata untuk membangkitkan harapan rakyat kecil.
> “Hari ini kita bukan hanya menghadiri sebuah acara, tapi membuka jendela harapan. SMSI Fair adalah taman kehidupan—di mana akar budaya tumbuh bersama tunas ekonomi, dan kolaborasi melahirkan inovasi,” ujarnya penuh semangat.
Ali juga menyebut bahwa bazar UMKM bukan semata tempat jual-beli, tapi cara menanam mimpi bagi pelaku usaha mikro agar bisa tumbuh menjadi besar dan mandiri. Ia mengajak masyarakat menikmati seluruh rangkaian kegiatan, termasuk ekspedisi Goa Warak, yang menjadi ruang refleksi sejarah dan budaya.
> “Lewat job fair, kita buka pintu masa depan. Lewat pasar malam, kita rayakan tawa dan kebahagiaan bersama,” tambahnya.
Ketua pelaksana SMSI Fair 2025, Gatot Subroto, menyampaikan bahwa event ini menjadi titik temu antara masyarakat, pemerintah, pelaku usaha, media, dan relawan.
> “Metro adalah kota kecil dengan semangat besar. Melalui SMSI Fair, kita ingin tunjukkan bahwa semangat gotong royong bisa jadi kekuatan perubahan,” ungkapnya.
Event ini juga menjadi bagian dari peringatan Milad ke-8 SMSI dan mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Metro serta berbagai pihak.
Ketua SMSI Provinsi Lampung, Doni Irawan, melalui Ketua Bidang III Fajar Arifin, menegaskan pentingnya peran media dalam pembangunan daerah.
> “Ini momen yang pas, pasca-Lebaran, saatnya kita bangun kolaborasi baru tanpa membawa beban lama. Kami titipkan SMSI Metro untuk terus aktif membangun kota ini,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Metro H. Bambang Iman Santoso yang diwakili oleh Asisten II Setda, Yeri Ehwan, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan SMSI Fair. Ia menyebut festival ini sebagai momentum penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mempererat sinergi lintas sektor.
> “UMKM adalah tulang punggung ekonomi, dan melalui SMSI Fair, kita beri mereka panggung untuk tumbuh dan terhubung,” jelas Yeri.
Malam pembukaan SMSI Fair 2025 menjadi penanda bahwa semangat rakyat Metro belum pernah padam. Wajah-wajah ceria, tawa anak-anak, hingga antusiasme pengunjung menjadi saksi bahwa festival ini bukan milik satu organisasi saja, tapi milik seluruh warga.
Dengan semangat gotong royong, SMSI Fair 2025 kembali menegaskan bahwa Kota Metro, meski kecil secara geografis, besar dalam tekad, besar dalam semangat, dan besar dalam cinta untuk terus tumbuh bersama. (Ahmad)